Rapor Pendidikan Naik ke Kategori Tuntas Pertama
Provinsi Kalimantan Tengah slot depo 10k berhasil mencatatkan prestasi penting pada tahun 2025 dengan skor rapor pendidikan mencapai 71,35. Capaian ini menempatkan Kalimantan Tengah dalam kategori tuntas pertama, menunjukkan peningkatan signifikan dalam standar pelayanan minimal pendidikan.
Peningkatan Literasi dan Numerasi
Kemampuan literasi dan numerasi siswa di semua jenjang mengalami lonjakan:
-
SMA: Literasi naik dari 69,26 ke 72,78, numerasi dari 63,56 ke 68,54.
-
SMK: Literasi dari 70,45 ke 74,34, numerasi dari 62,1 ke 68,93.
-
Sekolah Khusus: Literasi meningkat dari 35,47 ke 70, numerasi dari 58,6 ke 85.
Selain itu, kepuasan dunia kerja terhadap lulusan SMK meningkat dari 68,37 menjadi 75,89. Angka partisipasi sekolah juga naik sebesar 3,03%.
Transformasi Digital di Sekolah
Sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah beralih dari papan tulis konvensional ke papan digital serta TV interaktif. Di daerah terpencil, pemerintah memasang panel surya dan jaringan satelit agar pembelajaran berbasis teknologi bisa merata. Aplikasi manajemen data pendidikan juga diperkenalkan untuk mempermudah pemetaan sekolah dan kebutuhan fasilitas secara real-time.
. Program Unggulan Pendidikan
Beberapa program unggulan yang berjalan di Kalimantan Tengah antara lain:
-
Sekolah dan kuliah gratis untuk keluarga kurang mampu.
-
Program Pelatihan Kompetensi Dasar Siswa (PKDS) yang menghasilkan ijazah dan tiga sertifikat kompetensi.
-
Magang industri (Prakerin) untuk siswa SMK.
-
Program Bantuan Seribu Rumah Guru untuk menyediakan hunian layak bagi tenaga pendidik.
-
Dana bantuan operasional untuk ribuan siswa di daerah pedalaman.
Beasiswa dan Sertifikasi
Pemerintah daerah juga menyediakan berbagai program beasiswa dan dukungan bagi siswa maupun mahasiswa, antara lain:
-
Try out gratis untuk ujian masuk perguruan tinggi.
-
Kuota kuliah gratis bagi ribuan lulusan SMA.
-
Sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk siswa SMK.
-
Program tabungan beasiswa tahunan bagi mahasiswa.
Pemerataan Fasilitas dan Layanan Gizi
Selain penguatan akademik, Kalimantan Tengah juga fokus pada layanan gizi sekolah. Lebih dari 400 titik layanan gizi (SPPG) direncanakan untuk memperkuat kesehatan anak-anak. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang siswa agar lebih optimal.
Kalimantan Tengah pada tahun 2025 menunjukkan perkembangan pendidikan yang signifikan. Mulai dari peningkatan kualitas literasi dan numerasi, transformasi digital, hingga program inklusif untuk pemerataan akses. Semua langkah ini membuktikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh memajukan pendidikan demi mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing.